Enam Rekomendasi Kuliner Enak di Kabupaten Bangkalan, Madura

Selasa, 31 Mei 2022 14:45 WIB

Penulis:Asih

Editor:Asih

suramadu.jpg
Jembatan Suramadu sebagai gerbang menuju ke Kota Bangkalan.

BANGKALAN | halojatim.com - Sejak adanya Jembatan Suramadu, banyak orang yang mulai berdatangan ke Kabupaten Bangkalan. Apalagi kini, Bangkalan menjadi destinasi wisata religi yakni Makam Kiai Mohammad Kholil.

Dan hal itu diimbagi dengan mulai bermunculannya tempat-tempat makan untuk memenuhi permintaan para pelancong.

Namun, jauh sebelum munculnya kuliner-kuliner bebek yang saat ini muncul, ada banyak kuliner Kota Bangkalan yang sudah lama ada dan harus Anda coba.

Baca Juga : 

1. Nya Lete'

Disebut juga rumah makan Budi Mulya. Tempat ini legenda banget. Letaknya di Jalan jaksa Agung Suprapto Bangkalan. Menu dijual adalah nasi campur dan rawon. Nasi campurnya berisi lauk daging mulai daging santan, empal dan daging manis. Harganya mulai Rp 22 ribu per porsi.

2. Amboina

 

Rumah makan ini juga legenda Bangkalan. Letaknya di Jalan Abdul Kadirun atau di utata Masjid Agung Bangkalan. Menjual nasi petis (casi campur) yang hampir sama dengan Nya Lete'.

Namun kini Amboina ada lokasi baru lagi namun yang baru katanya bukan cabang dari warung yang menjadi legenda, melainkan orang lain yang membuka. Yang baru bernama Warung Gang Amboina yang letaknya di Jalan KH Mohammad Kholil. Dua warung itu juga menjual menu yang sama.  Selain nasi campur, ada beberapa menu lainnya. Harganya mulai Rp 22 ribu per porsi.

3. Nase' Serpang

Nase' Serpang berasal dari Desa Sabiyen di Kecamatan Arosbaya Bangkalan. Warga desa itu banyak yang menjual makanan ini. Dan mereka menjualnya di emperan-emperan toko di kawasan Pecinan Bangkalan. Mereka kebanyakan tidak memiliki tempat sendiri.

Nase' Serpang biasanya dibungkus daun pisang dengan lauk pepes tongkol dan jangkang, telur asin, cecek santan,  daging  serundeng ditambah peyek udang serta sambal. Per bungkus dijual Rp 10.000.

4. Tajin Sobih

Salah satu kuliner khas Bangkalan adalah bubur. Karena sudah mulai dikenal, bubur madura sudah hadir di banyak tempat di luar Pulau Garam, mulai  kaki lima hingga hotel bintang lima.  Padahal bubur madura yang ada di luar Madura itu bukan otentik dengan yang ada di Madura.

Bubur madura sejatinya bernama Tajin Sobih. Diberi nama Tajin (bubur, bahasa Madura,red) Sobih karena kuliner ini berasal dari Desa Sobih. Sebuah desa yang masuk Kecamatan Burneh Kabupaten Bangkalan, Madura.

Tajin Sobih terdiri dari beberapa campuran bubur yang dijadikan satu dalam satu taker (pincuk daun pisang,red).

Isinya bubur sumsum, bubur gula merah dengan biji-biji dari tepung beras dan kelapa parut (bubur srintil) dan bubur mutiara. Di atasnya diberi santan kental Lalu diberi gula merah kental untuk menambah cita rasa manis.

Berbeda dengan bubur madura yang di jual di daerah lain yang ditambah ketan hitam, kacang hinau dan sejenisnya. Tajin sobih lebih sederhana  namun memiliki cita rasa yang lebih nikmat apalagi dimakan menggunakan daun pisang dan sendoknya pun dari daun pisang (soduh, bahasa Madura,red).

Tajin sobih ini dijual berkeliling dari kampung ke kampung. Warga Kampung Sobih yang rata-rata berjualan bubur ini biasanya menyebar sesuai dengan rute dan lokasi pelanggan masing-masing. Kadang kalau banyak pembeli. penjualnya akan mangkal dalam waktu yang sedikit lebih lama.

Kadang cukup sulit menemukan mereka. Tapi kalau sudah bertemu pasti akan ketagihan. Apalagi harganya hanya Rp 5 ribu per porsi.

5. Bebek Sinjay

 

Bebek Sinjay sudah dikenal masyakat luas. Bahkan kini cabangnya tersebar di beberapa kota di Indonesia. Namun warungnya yang di Jalan Ketengan selalu dipenuhi para pelanggan dari dan luar kota.

Karena selalu ramai, Bebek Sinjay harus menambah lokasi lagi karena yang lama sudah tidak bisa menampung tamu.  Warung yang baru lebih luas dan jaraknya juga tidak terlalu jauh dengan yang lama. Selain bebek ada menu ayam. Harganya mulai Rp 25 ribu per porsi sudah termasuk minum.

6. Bebek Songkem

Menu bebek yang bisa menjadi jujukan adalah Bebek Songkem Pak Salim. Letaknya di Jalan Ketengan, tidak jauh dari Bebek Sinjay. Yang khas, bebek songkem tidak digoreng melainkan dikukus bersama bumbu-bumbu dengan dibungkus daun pisang.

Bebek songkem dijual per ekor utuh dengan harga Rp 70 ribu atau per porsi dengan harga mulai Rp 27 ribu sudah termasuk nasi. Selain yang dikukus, warung ini menjual yang digoreng. 
Dan yang perlu diketahui, Bebek Songkem Pak Salim dinobatkan sebagai juara pertama Festival Kuliner se-Madura.

Selain enam tempat itu ada banyak sekali tempat makan lainnya mulai sepanjang Suramadu hingga ke Kota Bangkalan. Tinggal tempat mana yang ingin dikunjungi dan menu apa yang ingin dicoba. Selamat mencoba!