DISNASKER KOTA SURABAYA BUKA POSKO ADUAN THR

Senin, 03 April 2023 17:30 WIB

Penulis:Andri

Editor:Andri

A-DISNAKER.jpg
Disnaker Kota Surabaya membuka aduan masalah THR 2023.

SURABAYA I halojatim.com- Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kota Surabaya, Jatim, menyiapkan nomor Hotline dan WhatsApp sekaligus membuka posko pengaduan Tunjangan Hari Raya (THR) menjelang Lebaran 2023. Sebab, setiap tahun persoalan THR ini masih sering mencuat, terutama soal pekerja yang belum memperoleh THR. Karenanya, setiap tahun Pemkot Surabaya selalu membuka aduan THR itu, tidak terkecuali tahun ini.

"Jadi, kami siapkan tiga kanal aduan THR. Untuk posko pengaduan THR kami buka di dua tempat, yaitu di Mal Pelayanan Publik (MPP) Siola dan kantor Disperinaker di Jalan Penjaringan Asri nomor 36. Sedangkan nomor hotline dan nomor WA-nya di nomor 0882000667287," kata Kepala Disperinaker Surabaya Achmad Zaini di Surabaya, Senin.

Berdasarkan data yang dimiliki, tahun lalu itu ada total 21 aduan yang masuk ke kami. Dengan 19 aduan di antaranya sudah diselesaikan dan sisanya dua kasus tidak dilanjutkan karena masalah administrasi.

''Bahkan, setelah ditelaah lebih lanjut, ternyata kontrak pegawai yang tidak mendapatkan THR itu sudah habis," kata Zaini.

Oleh karena itu, Zaini mengimbau kepada para pekerja di Surabaya untuk melaporkan kepada posko THR atau melalui hotline. Apabila belum mendapatkan THR sampai batas waktu yang sudah ditentukan. Pengaduan itu bisa dilakukan melalui perorangan maupun kelompok.

"Nah, setelah kami mendapatkan pengaduan itu, maka kami akan melakukan mediasi antara kedua belah pihak. Dengan mediasi itu, kami berharap ada titik temu antar kedua belah pihak itu," katanya.

Selain itu, Zaini juga mengimbau kepada seluruh pelaku usaha untuk membayarkan THR-nya secara tepat waktu. Sebab hal itu sudah dianjurkan oleh pemerintah pusat.

"Kami juga sudah sosialisasikan ini kepada para pengusaha dan pemberi kerja. Semoga tahun ini tidak terlalu banyak pengaduan soal THR itu, karena perekonomian sudah bangkit dan persoalan THR ini sudah kami sosialisasikan," katanya. (*)