Direksi Borong Saham Bank Jatim, Mengapa?

Selasa, 27 April 2021 16:47 WIB

Penulis:Asih

bankjatim.jpeg
Direktur Utama Busrul Iman serta Direktur Keuangan Ferdian Timur Satyagraha saat melihat hasil kinerja Bank Jatim yang memuaskan. undefined

Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman dan Direktur Keuangan, Ferdian Timur Satyagraha menambah jumlah kepemilikan saham bank dengan kode BJTM itu. 

Dari catatan. Busrul Iman membeli saham sebanyak 240 ribu lembar saham yang dibeli di harga Rp 795/ lembar saham, sedangkan Ferdian Timur Satyagraha tercatat membeli saham sebanyak 223.800 lembar saham pada posisi harga Rp 800/ lembar saham. 

Dari pembelian tersebut, total saham BJTM yang dimiliki oleh Busrul & Ferdian masing-masing sebesar 1.222.200 lembar saham dan 942.433 lembar saham.

Pembelian saham oleh dua pejabat penting Bank Jatim itu, karena selama tahun buku 2020 kinerja Bank Jatim yang sangat memuaskan walau di masa pandemi. Serta diikuti dengan kinerja Triwulan I 2021 yang meyakinkan, sehingga banyak investor domestik yang memilih saham Bank Jatim sebagai instrumen investasi. 

Dalam keterbukaan informasi yang dilaporkan kepada Bursa Efek Indonesia 20 hingga 21 April 2021, komposisi kepemilikan saham Seri B BJTM sampai dengan Maret 2021, Investor domestik mendominasi kepemilikan saham BJTM sebesar 50,2 persen dengan jumlah 64.634 investor, sedangkan sebesar 49,8 persen milik investor asing dengan jumlah 219 investor.

Dari jumlah investor domestik, sebesar 43,5% dimiliki oleh individu, sedangkan sisanya dimiliki oleh institusi. Hal ini menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat domestik secara umum terhadap bankjatim semakin meningkat.  Busrul Iman meyakini bahwa bankjatim memiliki prospek yang cerah di 2021. 

Sesuai dengan kinerja keuangan Maret 2021, kinerja Bank Jatim menunjukkan pertumbuhan positif dari tahun sebelumnya (year on year/YoY). Total aset tercatat Rp 89,65 triliun atau tumbuh 28,58 persen (YoY), sedangkan laba bersih tercatat Rp 448 Miliar atau tumbuh 2,20 persen (YoY). 

Selama triwulan I 2021, penyaluran kredit bankjatim tercatat Rp 41,73 triliun atau tumbuh 8,63 persen (YoY), sedangkan dana pihak ketiga tercatat Rp 76,09 triliun atau tumbuh secara signifikan 31,72 persen. 

“Berdasarkan kinerja tersebut, kami optimis dapat mencapai target kinerja keuangan di akhir tahun 2021,” tegas Busrul. 

Beberapa langkah telah disiapkan dalam mendukung pencapaian target tersebut, salah satunya adalah penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang akan dimulai lagi pada tahun ini dengan plafond Rp 1 triliun. selanjutnya, bankjatim juga akan berusaha meningkatkan market share untuk kredit multiguna yang saat ini masih sebesar kurang lebih 60 persen.