Daftar Lembaga 'Sipil' yang Masih Ada Cawe-Cawe Polisi dan Didominasi Militer

Senin, 07 Agustus 2023 06:15 WIB

Penulis:ifta

BNPB merupakan salah satu lembaga nonkementerian yang dimpimpin oleh kalangan militer.
BNPB merupakan salah satu lembaga nonkementerian yang dimpimpin oleh kalangan militer. (Istimewa)

Halojatim.com - Meski sudah lebih dari 20 tahun masa reformasi, namun masih banyak lembaga-lembaga non milier atau sipil yang didominasi dan dipimpin kalangan militer.

Buah Reformasi salahsatunya adalah meniadakan dwi fungsi Abri yang saat itu bukan hanya mengurusi militer soal pertahanan negara, namun juga ada di berbagai lembaga sipil.

Sementara itu hingga saat ini, bukan hanya militer aktif yang meimpin lembaga nonmiliter, beberapa perwira tinggi yang sudah pensiun juga masih tetap ada cawe-cawe mereka.

Presiden RI Joko Widodo mengaku akan melakukan evaluasi pasca adanya polemik OTT KPK di Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) yang melibatkan perwira TNI.

Presiden menyebut akan melakukan evaluasi terhadap perwira TNI maupun Polri yang menduduki jabatan sipil.

Badan Intelijen Negara 

Badan Intelijen Negara (BIN) merupakan lembaga nonkementerian yang bertugas dalam bidang intelijen. Jika dirunut riwayatnya, sejak tahun 2001 BIN selalu dipimpin oleh anggota militer dan kepolisian. 

Mereka yaitu Jenderal TNI A.M Hendropriyono (2001-2004), Mayor Jenderal TNI Syamsir Siregar (2004-2009), Jenderal Polisi Sutanto (2009-2011), Letnan Jenderal TNI Marciano Norman (2011-2015), Letnan Jenderal TNI Sutiyoso (2015-2016), dan Jenderal Polisi Budi Gunawan (2016-sekarang).

Sejarah berdirinya BIN bermula di era pendudukan Jepang di mana negara tersebut mendirikan Sekolah Intelijen Militer Nakano. Perjalanan berlanjut ketika Soekarno mendirikan Komando Intelijen Negara (KIN) dan menunjuk Jenderal TNI Soeharto sebagai pemimpinnya pada 1966. 

Nama BIN sendiri baru dipakai pada tahun 2000 ketika Presiden Abdurrahman Wahid mengubahnya dari sebelumnya bernama Badan Koordinasi Intelijen Negara (BAKIN).

Badan Nasional Penanggulangan Bencana

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) didirikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2008 sebagai respon bahwa Indonesia memiliki berbagai bencana yang disebabkan oleh kondisi geologi, geografis, dan hidrologis. 

Dari awal pembentukannya, lembaga ini telah dimpimpin oleh kalangan militer baik yang sudah berstatus purnawirawan hingga yang masih aktif bertugas. Tercatat tiga orang perwira aktif pernah memimipin lembaga ini. 

Mereka yaitu Letnan Jenderal (Letjen) TNI Doni Monardo (2019-2021), Letjen Ganip Warsito (Maret-November 2021) dan terakhir yaitu Letjen TNI Suharyanto yang bertugas di BNPB sejak 17 November 2021 hingga sekarang.

Badan Siber dan Sandi Negara

Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) tercatat berdiri sejak 4 April 1946. Lembaga ini bertugas  untuk melaksanakan tugas pemerintahan di bidang keamanan siber dan sandi. Sejak awal dibentuk badan ini sudah dipimpin oleh kalangan militer. Saat ini, BSSN dipimpin oleh Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian. 

Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan

Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) dibentuk pada tahun 1972 dengan misi melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pencarian dan pertolongan. Lembaga ini pada awal pembentukannya bernama Badan SAR Indonesia (BASARI). 

Hal itu sebagaimana tercantum dalam Keputusan Presiden Nomor 11 tahun 1972 tanggal 28 Februari 1972. Saat ini Basarnas dipimpin oleh perwira dari TNI AU yaitu Marsekal Madya TNI Kusworo. ***

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Khafidz Abdulah Budianto pada 06 Aug 2023