BPBD JATIM LIBATKAN 370 PERSONEL SELAMA ARUS MUDIK

Sabtu, 30 April 2022 00:15 WIB

Penulis:Andri

A-BPBD.jpg
BPBD Jatim juga menempatkan personelnya di rest area 597 B (Madiun-Ngawi)

SURABAYA I halojatim.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur siaga. Mereka mendirikan pos pantau protokol kesehatan di jalur arus mudik dan arus balik Lebaran 2022.

"Jumlahnya ada tujuh pos pantau warna orange di tujuh titik mulai Ngawi hingga Banyuwangi," kata Kepala Pelaksana BPBD Jatim Budi Santosa.

Kata dia, pos khusus protokol kesehatan untuk memantau dan menguatkan pelaksanaan masyarakat di lapangan dalam melakukan perjalanan. Terlebih, kata Budi, sampai saat ini pandemi Covid-19 belum berakhir dan dikhawatirkan terjadi lonjakan kasus apabila masyarakat tak patuh terhadap pelaksanaan protokol kesehatan.

Sebaran titik-titik pos pantau, yakni di rest area 597 B (Madiun-Ngawi), rest area 625 A (Madiun-Nganjuk), rest area 726 B (Surabaya-Mojokerto), rest area 725 A (Mojokerto-Surabaya), rest area 66 B (Pandaan-Malang), rest area 66 A (Malang-Pandaan), dan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.

Total 370 personel dilibatkan, baik dari BPBD kabupaten/kota maupun provinsi, dan berlangsung sejak 26 April 2022 hingga 8 Mei 2022. "Teman-teman personel BPBD kabupaten/kota yang dilibatkan adalah mereka yang berdekatan dengan lokasi pos pantau berdiri," ucap dia.

Budi Santosa mengatakan kebijakan pemerintah memberi libur cuti Lebaran bagi masyarakat harus disyukuri karena dapat membuka kesempatan untuk mudik serta bersilaturahim dengan keluarga. Mantan Kasatpol PP Jatim itu menyatakan pengawasan protokol kesehatan juga sesuai instruksi Kepala BNPB yang juga Ketua Satgas Covid-19, Letjen TNI Suhariyanto, saat rapat pemantauan arus mudik Lebaran secara virtual, beberapa waktu lalu. Selain itu, juga Instruksi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tentang perpanjangan PPKM Levelling di Pulau Jawa dan Bali hingga 9 Mei 2022.

''Untuk mewujudkan mudik yang aman dan sehat, tetap pakai masker saat bersilaturahim dengan saudara dan keluarga. Sering-sering cuci tangan atau pakai hand sanitizer, serta hindari kerumunan," katanya. (*)