#jatimoptimis
Jumat, 08 April 2022 13:55 WIB
Penulis:Andri
SURABAYA I halojatim.com - Program Mudik Gratis dilakukan Pengprov Jatim sebelum pandemi Covid-19. Saat ini, pandemi itu mulai turun. Hanya, Pemerintah Provinsi Jawa Timur belum memastikan agenda untuk menyambut Idul Fitri 1443 Hijriah tersebut.
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengatakan ketidakpastian tersebut karena program tersebut tidak dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) provinsi tahun 2022. "Kami sadar mudik tidak lagi dilarang. Tetapi tahun lalu tanpa mengetahui apakah tahun ini kondisi Covid-19 masih memungkinkan atau tidak, sehingga program ini masih belum dimasukkan di dalam anggaran APBD," katanya.
Digelar atau tidaknya mudik gratis, kata dia, juga menunggu partisipasi dari berbagai entitas yang bisa memungkinkan melakukan program tersebut, namun dengan skalanya tidak semasif biasanya.
Terkait antisipasi meningkatnya arus mudik lebaran tahun ini, Emil mengatakan setiap tahun terdapat posko mudik di sejumlah titik. Selain itu, kata Emil Dardak, pada mudik kali ini ada kewajiban vaksin lengkap atau booster bagi para pemudik, termasuk kebijakan pemberlakuan tes Covid-19 berupa PCR bagi penerima sekali vaksin dan tes antigen bagi penerima dua kali vaksin. "Kemudian informasi yang kami dapat dari Polda misalnya adalah melakukan cek poin.Tidak semuanya disekat, tetapi sampling, yang tujuannya memastikan bahwa sudah terpenuhi persyaratan dan sebagainya untuk pemudik," kata Emil.
Sementara itu, suami Arumi Bachsin tersebut menambahkan untuk infrastruktur persiapan mudik, berdasarkan janji Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur-Bali kepada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa beberapa waktu lalu bahwa jembatan ambles di Lamongan bisa selesai pada 10 hari sebelum Lebaran. Termasuk jalan tol yang saat ini sudah berfungsi selayaknya dan disertai pos-pos mudik yang disediakan untuk memastikan kelancaran pemudik selama berada di perjalanan. (*)
Bagikan
#jatimoptimis
3 tahun yang lalu