Alfamidi : Tidak Mungkin Menimbun Barang Tanpa Mendistribusikannya

Sabtu, 12 Maret 2022 18:58 WIB

Penulis:Asih

Editor:Asih

MINYAK GORENG ALFAMIDI.jpg
Minyak goreng masih menjadi bahasan penting anggota DPR RI.

SURABAYA | halojatim.com - Minyak goreng yang sampai saat ini masih langka dan mahal. Banyak pihak yang mengira minyak goreng ditimbun dan tidak dijual ke masyarakat sehingga banyak toko terutama jaringan ritel modern yang tidak menyediakan minyak goreng.

Padahal jaringan ritel modern menjadi satu-satunya toko penjual minyak goreng dengan harga yang ditetapkan pemerintah yakni Rp 14 ribu per liter atau Rp 28 ribu per dua liter. Sementara di toko klontong dan pasar tradisional harganya masih sangat mahal.

Salah satu ritel moden yang menyediakan minyak goreng kemasan dengan harga normal adalah PT Midi Utama Indonesia Tbk (Alfamidi).

Baca Juga : 

Arif L. Nursandi, Corporate Communication Manager Alfamidi mengatakan mengatakantidak mungkin Alfamidi menimbun suatu barang di gudang tanpa didistribusikan ke toko.

Karena kapasitas penyimpanan di dalam gudang sangat terbatas sehingga sebisa mungkin barang harus segera didistribusikan ke gerai-gerai Alfamidi. Jika tidak, maka gudang akan over load dan kacau. Semua ini sudah tersistem mulai dari toko.

"Kami justru rugi jika misalnya ada barang datang ke toko lalu tidak dipajang di rak untuk dijual. Semua barang yang dikirim ke toko seoptimal mungkin harus terjual," terang Andi, panggilan akrab Arif L Nursandi.

Baca Juga : 

Diakui Andi, sejak Oktober 2021, pasokan migor dari supplier ke Alfamidi maupun toko-toko ritel lain terkendala.

"Saat ini ibarat kata kami pesan ke supplier 1.000 karton misalnya, namun hanya terpenuhi 20-30 persen dan ini harus didistribusikan merata ke semua toko. Jika dalam kondisi normal misalnya toko mendapat alokasi 10 karton, saat ini satu karton pun itu sudah bagus," terang Arif.

Arif berharap, kondisi seperti itu segera normal kembali sehingga masyarakat tidak perlu lagi berdesak-desakan hanya untuk membeli migor. "Harapan kami semoga kondisi ini terus membaik, suplai migor bisa kembali normal," pungkasnya.

Baca Juga : 

  • https://halojatim.com/read/berharap-angka-kemiskinan-di-jatim-turun

Yang pasti kata Andi, semua barang yang ada di gerai-gerai Alfamidi telah tercatat di satu sistem toko sehingga personil toko tidak dapat melakukan order ke gudang secara manual.

"Sistem toko akan secara otomatis akan memesan ke gudang (distribution center) ketika stok migor di toko habis. Pun dengan gudang yang akan otomatis melakukan pemesanan kepada supplier," kata Andi.

Kemudian supplier akan mengirimkan barang sesuai dengan pesanan. Ketika barang supplier datang ke gudang Alfamidi, selanjutnya gudang akan mendistribusikan ke seluruh jaringan gerai Alfamidi sesuai dengan coverage-nya.