bea cukai
Selasa, 23 Januari 2024 23:59 WIB
Penulis:Andri
Editor:Andri
BATU I halojatim.com - Produk kokedama atau media tanam bunga yang menggunakan bahan baku sabut kelapa asal Kota Batu go international. Produk itu mampu menembus pasar Jepang dengan menjalin kerja sama kontrak eksklusif bersama perusahaan asal Negeri Sakura, Bong Syoji. Co, Ltd.
Penjabat (Pj) Wali Kota Batu Aries Agung Paewai di Kota Batu, Jawa Timur, Selasa mengatakan bahwa Pemerintah Kota Batu memberikan dukungan penuh terhadap potensi yang dimiliki para pelaku usaha, khususnya dalam upaya meningkatkan ekspor. "Kehadiran kami di sini menunjukkan keseriusan kami, untuk Kota Batu terus meningkatkan potensi yang dimiliki," kata Aries.
Aries mengatakan wilayah Kota Batu yang memiliki julukan Swiss kecil di Pulau Jawa tersebut mempunyai berbagai potensi produk berkualitas ekspor seperti hasil hortikultura melimpah dengan berbagai jenis produk.Katanya, ekspor produk kokedama ke Jepang tersebut, diharapkan mampu membuka potensi lain yang dimiliki Kota Batu. Anak-anak muda yang ada di wilayah itu, diharapkan bisa menangkap peluang dan menembus pasar internasional.
"Kami juga ingin membangkitkan anak muda yang lain untuk memiliki dan membuka potensi yang sama agar mampu ekspor juga," katanya.
Aries mengatakan, meskipun Kota Batu merupakan kota kecil di Jawa Timur, namun memiliki potensi dan mampu menghasilkan produk-produk berkualitas untuk pasar ekspor. Diharapkan, dengan kerja sama kali ini bisa menarik perusahaan lain yang ada di Jepang untuk melakukan kerja sama.
"Ini harapan yang tidak muluk-muluk, kota kecil yang memiliki potensi produk yang bisa diandalkan. Kerja sama ini, kami berharap bisa dikembangkan, termasuk dengan perusahaan lain di Jepang sana," katanya.
Sementara itu, perwakilan Bong Syoji. Co, Ltd Hiroyuki Ookubo mengatakan bahwa pasar produk kokedama yang diproduksi pelaku usaha asal Kota Batu tersebut memiliki peluang yang menjanjikan.
Selain dengan pelaku usaha di wilayah Kota Batu, lanjutnya, p
Bagikan
bea cukai
3 bulan yang lalu
Indonesia
setahun yang lalu