3 Cara untuk Hadapi Campur Tangan Mertua dalam Mengasuh Anak, Dijamin Tanpa Cekcok

Sabtu, 15 Juli 2023 13:49 WIB

Penulis:ifta

Photo by Gustavo Fring: https://www.pexels.com/photo/photo-of-family-having-fun-with-soccer-ball-4148842/
Photo by Gustavo Fring: https://www.pexels.com/photo/photo-of-family-having-fun-with-soccer-ball-4148842/

Halojatim.com- Pola asuh anak dengan orangtua masa kini sangat berbeda dengan pola asuh anak di zaman orangtua dahulu.

Tak jarang pola asuh yang berbeda cara ini membuat cekcok, seperti misalnya saat Anda tinggal bareng mertua atau orangtua.

Meski niat keduanya baik, namun tidak jarang malah menjadikan hubungan kurang baik.

Nah berikut ini 3 cara jalan tengah yang bisa dilakukan jika Anda mendidik anak bareng orang tua, mertua, atau kerabat, dijamin tanpa cekcok.

Mengutip Parent Circle Sabtu, 15 Juli 2023, inilah yang harus dilakukan orangtua saat ada yang berusaha ikut campur dalam mengasuh Anak.

1. Pilih Hal Penting Untuk Diajarkan

Saat orang luar ikut campur dalam mengasuh anak dan Anda tak kuasa menolak lantaran tak ingin menganggu hubungan keluarga, Anda bisa memilih hal penting yang harus diterapkan dan mana yang bisa dikompromi.

Sebagai contoh, Anda tak memperbolehkan anak memakan cokelat karena khawatir akan kesehatan giginya. Sedangkan orangtua Anda atau sang neneh memperbolehkannya. Anda bisa mengambil jalan tengah dengan memperbolehkannya makan cokelat asal menggosok gigi setelahnya.

Atau jika sang nenek tak suka anak Anda berkotor-kotor sedangkan Anda memperbolehkannya, sediakan tempat khusus yang bisa digunakan anak untuk berkreasi.

2. Jelaskan Cara Mengasuh Anda

Saat menentukan mana yang boleh dan mana yang tak boleh, Anda bisa menjelaskan pada orang yang lebih tua tentang alasan dan latar belakang mengapa memilih pola asuh tersebut.

Misalkan, saat memilih untuk tak memberi makan pisang saat anak belum berusia 6 bulan seperti yang dilakukan orangtua, Anda bisa berargumen dari segi kesehatan dan himbauan dokter.

Contoh lain, ketika orang yang lebih tua tak menginginkan anak memiliki banyak mainan, Anda bisa menjelaskan bahwa hal tersebut dapat membantu meningkatkan motorik dan imajinasi anak.

3. Buat Kerjasama

Setelah melakukan dua hal diatas, Anda harus bekerjasama dengan orang yang lebih tua agar pengauhan bisa berjalan lancar tanpa membuat anak bingung.

Kuncinya adalah konsisten menerapkan peraturan pada anak. Alhasil, jika Ia melakukan kesalahan, maka perlakuan yang didapat dari orang tua atau orang lain akan sama.  ***

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Rizky C. Septania pada 15 Jul 2023