25 RIBU PELANGGAN PLN IKUTI PROGRAM NYALAKAN KEMERDEKAAN

Rabu, 28 September 2022 23:55 WIB

Penulis:Andri

Editor:Andri

A-PLN.jpg
Pemasangan listrik di rumah warga

SURABAYA I halojatim.com - Program "Nyalakan Kemerdekaan" diminati warga. Sebanyak 25.203 pelanggan Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Jawa Timur tercatat hingga 27 September 2022 telah mengikuti.

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Timur Lasiran dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Rabu, mengatakan, pihaknya saat ini masih membuka promo "Nyalakan Kemerdekaan" yang dapat dimanfaatkan pelanggan dengan mendapatkan diskon besar untuk penambahan daya yakni dari harga Rp5.330.900 menjadi hanya Rp170.845 yang berlaku hingga 30 September 2022.

"Promo ini bisa diakses melalui aplikasi PLN Mobile dengan memasukkan kode promo 'NYALAKANKEMERDEKAAN," kata Lasiran.

Selain itu, kata dia, untuk penyambungan sementara dengan hanya membayar Rp170.845 dapat menggunakan layanan penyambungan sementara selama 7 hari dan juga token perdana prabayar sebanyak 90 kWh. Lasiran mengatakan, promo tambah daya ini juga berlaku untuk pelanggan tegangan rendah 450 – 4.400 volt ampere (VA) di semua golongan tarif yang ingin menaikkan dayanya menjadi 900 – 5.500 VA.

"Prosesnya mudah, pakai aplikasi PLN Mobile. Setelah pembayaran terkonfirmasi, PLN Unit Pelayanan setempat akan segera menindaklanjuti proses penambahan daya atau penyambungan sementara yang diminta," kata Lasiran.

Tidak hanya itu, kata dia, PLN juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan promo penyambungan sementara yang PLN sediakan mengingat layanan ini memudahkan masyarakat yang ingin menggelar acara besar, seperti pesta atau hajatan yang sifatnya membutuhkan pasokan listrik lebih dalam waktu singkat. Kata dia, hingga 27 September, tercatat sebanyak 250 pelanggan telah memanfaatkan promo penyambungan sementara ini.

"Melalui berbagai program layanan PLN termasuk promo nyalakan kemerdekaan, PLN berharap bisa memenuhi kebutuhan masyarakat pascapandemi sekaligus mendorong pemanfaatan listrik untuk jangka panjang," kata Lasiran.  (*)