14 PEKERJA MIGRAN SAMPANG MENINGGAL DI MALAYSIA

Jumat, 16 Juni 2023 22:45 WIB

Penulis:Andri

Editor:Andri

A-KABUPATEN SAMPANG.JPG
Tanda batas masuk ke Kabupaten Sampang. Hingga Mei 2023, ada 14 warganya yang menjadi pekerja migran di Malaysia meninggal dunia.

SAMPANG I halojatim.com - Kabupaten Sampang menjadi salah satu daerah penyumbang pekerja migran. Namun, kabar kurang sedap datang dari daerah di Pulau Madura tersebut.

Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSP-Naker) Kabupaten Sampang, Jawa Timur merilis, sebanyak 14 orang asal daerah itu dipulangkan dari tempat kerjanya di luar negeri karena meninggal dunia. "Kebanyakan yang dipulangkan meninggal ini karena sakit, dan ada juga di antara mereka yang mengalami kecelakaan kerja," kata Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kerja DPMPTSP-Naker Pemkab Sampang Uriantono Triwibowo.

Dia mengatakan, data pekerja migran yang meninggal dunia sebanyak 14 orang ini selama periode Januari hingga Mei 2023. Semuanya merupakan pekerja migran yang bekerja di Malaysia

Sementara itu, di antara ke 14 pekerja migran yang meninggal dunia tersebut, sebagian ada yang berstatus ilegal. Masa berlaku izin kerja dan paspor sudah habis.

"Tapi, kami tetap membantu memulangkan mereka berupa penjemputan ke Bandara Juanda Surabaya hingga ke rumah duka," katanya.

Sedangkan, pemulangan dari tempat kerja ke Indonesia difasilitasi oleh UPT Pelayanan dan Perlindungan Tenaga Kerja (UPTP2TK) dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur. Sementara itu, jumlah pekerja migran yang dipulangkan dari tempat kerjanya di luar negeri karena meninggal dunia pada 2022 terdata sebanyak 40 orang.

Berdasarkan data DPMPTSP-Naker Pemkab Sampang, jumlah warga Sampang yang mendaftar sebagai pekerja migran pada 2022 sebanyak 293 orang dengan perincian sebanyak 176 orang bekerja di Malaysia, 97 orang dengan tujuan Arab Saudi, sedangkan 20 orang lainnya dengan tujuan Italia.

Kebanyakan warga Sampang yang bekerja di luar negeri dari Kecamatan Sokobanah, Ketapang, dan sebagian dari Pulau Mandangin, Kecamatan Kota, Sampang. Mereka berusia antara 28 hingga 35 tahun. (*)