SURABAYA I halojatim.com – Moda kereta api tetap favorit masyarakat, khususnya di liburan. PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 9 Jember mencatat sebanyak 49 ribu lebih penumpang yang menggunakan kereta api selama libur panjang Isa Almasih sejak 28 Mei hingga 1 Juni 2025.

"Berdasarkan data pada 1 Juni 2025 hingga pukul 10.00 tercatat sebanyak 49.222 penumpang telah naik dari seluruh stasiun di wilayah kerja Daop 9 Jember dan jumlah itu menunjukkan peningkatan sebesar 14 persen dibandingkan periode yang sama di minggu sebelumnya," kata Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Cahyo Widiantoro.

Katanya, puncak arus balik libur panjang terjadi pada 1 Juni 2025. dengan total sebanyak 10.534 penumpang melakukan perjalanan menggunakan kereta api dari wilayah Daop Jember.

"Kami mencermati tren peningkatan itu sebagai bentuk kepercayaan masyarakat terhadap layanan KAI, khususnya dalam menghadirkan moda transportasi yang aman, nyaman, dan tepat waktu selama masa libur panjang," kata Cahyo.

Beberapa kereta api mencatatkan okupansi tertinggi selama periode itu yakni KA Blambangan Ekspres (relasi Ketapang – Pasar Senen), KA Wijayakusuma (Ketapang – Cilacap), KA Probowangi (Ketapang – Surabaya Gubeng), KA Sritanjung (Ketapang – Lempuyangan), dan KA Tawangalun (Ketapang – Malang).

Untuk mengakomodasi lonjakan penumpang, Daop 9 Jember telah mengoperasikan total 26 perjalanan KA yang terdiri dari 24 perjalanan reguler dan 2 KA tambahan selama periode libur panjang akhir pekan ini. "Selain mengoptimalkan jumlah perjalanan, kami juga memperkuat pengawasan di lapangan, terutama pada titik-titik rawan. Penambahan petugas penjaga jalan lintas (PJL) ekstra dilakukan demi menjamin keselamatan perjalanan kereta api," katanya.

Dia mengatakan fasilitas pelayanan penumpang di stasiun dan di atas KA juga terus dimaksimalkan, termasuk kebersihan, layanan informasi, dan kenyamanan ruang tunggu. Dari sisi kinerja operasional, lanjut dia, ketepatan waktu keberangkatan dan kedatangan kereta api di wilayah Daop 9 Jember tetap terjaga dengan baik, dengan rata-rata on-time performance mencapai 100 persen. (*)