1,7 WARGA SURABAYA SUDAH VAKSIN DOSIS I

Andri - Rabu, 25 Agustus 2021 12:59 WIB
Warga Surabaya saat mendapatkan vaksin

Warga Kota Surabaya yang sudah vaksin semakin hari terus bertambah. Ada 1,7 juta dari sekitar 2,2 juta target sasaran atau sekitar 77 persen telah menerima vaksinasi Covid-19 dosis pertama.

"Untuk dosis kedua sekitar 1,2 juta warga yang sudah divaksin atau masih di angka 54 persen," kata Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara Rabu (24/8/2021).

Febri, panggilan Febriadhitya Prajatara, mengatakan dari 1,7 juta warga yang telah menerima vaksin dosis pertama itu terdiri atas beberapa kelompok. Yakni 915 ribu untuk kategori pelayan publik, 466 ribu masyarakat umum atau rentan dan sekitar 216 ribu kategori lansia, remaja sekitar 44 ribu, dan 44 ribu untuk kategori tenaga kesehatan (nakes).

"Dosis ketiga bagi nakes sudah mencapai sekitar 13.697 orang kita vaksin" katanya.

Febri mengatakan pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga menggunakan vaksin Moderna untuk nakes akan dilakukan secara bertahap. Sebab, Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang dialami oleh masing-masing orang berbeda.

"KIPI dari vaksin Moderna itu kan terasa berbeda-beda pada setiap orang. Makanya kita lakukan secara bertahap," katanya.

Ia mengatakan saat ini ketersediaan vaksin di pemkot masih terbatas. Namun, ia tetap berupaya untuk bisa melayani vaksinasi dosis pertama maupun dosis kedua. Makanya, pelaksanaan vaksinasi dilakukan dengan sistem undangan di setiap puskesmas.

"Vaksin jumlahnya saat ini terbatas. Jadi, berdasarkan undangan saja. Undangan itu bisa berupa mobil respons cepat vaksin keliling maupun melalui Puskesmas di masing-masing wilayah," katanya.

Febri memastikan pemkot akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim dan Pemerintah Pusat terkait ketersediaan vaksin agar bisa melaksanakan percepatan vaksinasi untuk warga Kota Surabaya.

"Kami terus melaksanakan koordinasi dengan Pemprov Jatim maupun Pemerintah Pusat supaya kita bisa melakukan percepatan pemberian vaksin," katanya. (*)

RELATED NEWS